Pj Gubernur Sumut Kukuhkan Tyas Fatoni Jadi Bunda Literasi
MEDAN - Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengukuhkan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Tyas Fatoni menjadi Bunda Literasi Sumut. Acara tersebut berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan Selasa (3/9). "Saya mengucapkan selamat kepada Bunda Literasi yang sudah dikukuhkan. Pengukuhan Bunda Literasi sangat penting dan strategis, karena secara filosofis mempunyai makna bahwa peran ibu sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara," ujar Fatoni.
Fatoni menyampaikan, dengan membaca dan membudayakan literasi, maka segala ilmu pengetahuan bisa diperoleh. Caranya bisa melalui berdiskusi, seminar, dan webinar. "Literasi juga bisa menciptakan generasi unggul. Ada empat macam generasi unggul yang bisa diciptakan melalui literasi, yakni generasi cerdas, pintar, inovatif, dan kreatif," ujarnya. Dijelaskannya, generasi yang cerdas adalah generasi yang bisa menggunakan kepintarannya, bisa menggunakan ilmu pengetahuan dan informasi di dalam kehidupan sehari-hari. Generasi pintar adalah orang yang mempunyai banyak ilmu dan pengetahuan, mampu menangkap informasi. Kemudian, generasi kreatif adalah generasi yang mempunyai kemampuan untuk membuat perbedaan dalam melakukan semua hal, cara bekerja, secara berpikir, secara bertindak, bersikap, tidak dengan cara yang biasa-biasa, dengan cara yang berbeda, efektif dan lebih efisien. "Generasi inovatif adalah generasi yang melakukan sesuatu dengan perencanaan dengan tujuan yang jelas, baik dengan proses yang jelas dengan target, sehingga dengan literasi maka generasi unggul seperti ini bisa kita ciptakan," terangnya. Karena itu, menurutnya, peran dari Bunda Literasi, serta para ibu, dan generasi muda perlu menciptakan lingkungan yang kondusif, membudayakan membaca terlebih dahulu di lingkungan keluarga. "Kalau kita sudah membiasakan dengan budaya literasi di dalam keluarga, maka akan bertambah ilmu untuk seluruh keluarga, mulai dari suami, istri, dan anak-anak," katanya.
Budaya literasi juga bisa diterapkan dengan menggelar berbagai macam kompetisi. Misalnya, dengan membuat lomba mulai dari desa, kota, kabupaten, hingga provinsi. Begitupula dengan kehadiran perpustakaan keliling yang juga mampu meningkatkan budaya literasi bagi masyarakat. "Itu perlu kita ciptakan semuanya agar budaya literasi bisa maksimal di Sumatera Utara," ujarnya. Turut hadir Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Ketua Dekranasda Sumut Dian Arief S Trinugroho, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Dwi Endah Purwanti, Forkopimda Sumut, organisasi dan pengurus perpustakaan se-Sumut, serta pimpinan OPD Sumut, dan undangan lainnya.
Anda juga bisa mendapatkan informasi berita terkait lainnya di medan bisnis daily https://medanbisnisdaily.com/m/news/online/read/2024/09/04/182983/
tingkatkan_minat_baca_masyarakat_pj_gubernur_sumut_agus_fatoni_
luncurkan_aplikasi_literasi_permata/
#agusfatoni
#pemprovsumut
#sumaetrautara
#sumut
#lebihdekatlebihcerdas
#bundaliterasi